Stop Mata Kedutan!

Stop Mata Kedutan!
SHUTTERSTOCK      Kedutan bisa terjadi akibat adanya gangguan yang
bersifat sementara pada organ pengelihatan kita akibat kurangnya istirahat.

Pernah merasakan mata berkedut-kedut? Jika iya, mari hentikan masalah ini dengan menemukan pemicu dan solusi terbaik dari tiga pakar berikut ini.

Menurut praktisi kesehatan tidur
Pemicu: Hemificial Spasm atau HFS

Dr Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinic dari RS Mitra Kemayoran, mengatakan kedutan bisa terjadi akibat adanya gangguan yang bersifat sementara pada organ pengelihatan kita akibat kurangnya istirahat. Akan menjadi lebih parah, jika sudah menjalar hingga otot sekitar bibir. Kondisi ini disebabkan oleh adanya iritasi yang terjadi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan yang lain.

Solusi: Miliki kualitas tidur yang baik dan teratur. Bagi kita  yang diharuskan berkutat di depan komputer sepanjang hari, berikan mata istirahat sejenak dengan melihat jauh ke depan, kemudian pejamkan. Kalau perlu, berikan kompresan air dingin untuk mengurangi peradangan. Jika masih kedutan? Berkonsultasilah ke spesialis saraf.

Menurut spesialis mata
Pemicu: Gangguan saraf motorik ke-7

Kata lainnya adalah terlalu lelah. Dr Donny Istiantoro, SpM, spesialis mata di Jakarta Eye Center, menanggapi masalah mata kedutan ini sebagai hal yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena, biasanya akan sembuh sendiri.

Solusi: Untuk kedutan mata ringan, kita bisa atasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Jika kondisinya semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, kita bisa meminta yang ahli untuk melakukan suntik Botox. Atau pergi memeriksakan diri ke ahli bedah mata.

Menurut ahli naturopati
Pemicu: Dystonia atau Blepharospasm

Menurut Riani Susanto, ND, CT, ahli naturopati, mata berkedut bisa disebabkan oleh faktor keturunan, trauma fisik, dan infeksi. Hal-hal ini akan membuat saraf bergerak dan membuat otot mata berkontrasi kedutan (dystonia). Atau bisa juga karena stres dan kelelahan, sehingga kontraksi otot menjadi tidak terkendali dan menyebabkan terjadi kontraksi pada daerah sekitar mata (blepharospasm).

Solusi: Jauhi stres. Cobalah menjadi orang yang lebih bersyukur dengan yang kita miliki sekarang. Karena rasa syukur mampu mengurangi stres dan beban pikiran kita. Untuk membuat daerah mata berkedut terasa relaks, kurangi paparan cahaya dengan menggunakan kaca mata hitam. Jika kedutan mata sudah menjadi permanen, kita bisa melakukan suntik Botox untuk melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan.

(Prevention Indonesia Online/Intan sari Boenarco/Astrid Anastasia) | female.kompas.com

0 komentar