Setahun Sakit Kepala Parah, Ternyata Ada Parasit 15 Cm di Dalam Otak

Setahun Sakit Kepala Parah, Ternyata Ada Parasit 15 Cm di Dalam Otak
(Foto: Shanghalist)
Siapa sih yang tak pernah mengalami sakit kepala? Keluhan ini umum ditemui, apalagi pada orang yang sedang banyak masalah. Tapi yang dialami seorang pria di China sungguh aneh, sebab pusing-pusing yang dia alami disebabkan ada parasit bersarang di otaknya.

Pria bernama Wang Ming (60) tersebut sudah setahun lamanya mengalami sakit kepal paraha serupa migrain, diikuti kejang-kejang, hingga terkadang sampai pingsan. Pria asal Chengdu, China ini lantas memeriksakan diri ke dokter lalu menjalani pemeriksaan sinar -X.

Betapa terkejutnya dokter ketika melihat ada makhluk seperti cacing bersarang di dalam kepalanya dengan panjang sekitar 15 cm. Wang Ming pun segera menjalani operasi selama 3 jam untuk mengambil parasit tersebut di First People's Hospital of Shuangliu.

Direktur rumah sakit bedah saraf tempat operasi tersebut dilakukan, Wang Biao, mengatakan bahwa kasus ini baru pertama kali dilihatnya. Dia menduga, parasit tersebut bisa sampai ke otak karena memakan ikan atau makanan laut yang dimasak kurang matang.

"Organisme akuatik biasanya mengandung banyak parasit. Jika dia tidak memasak katak atau belut dengan benar, parasit hewan dapat masuk ke tubuh manusia," katanya seperti dilansir Shanghalist, Senin (29/7/2013).

Parasit serupa cacing ini diambil lalu dimasukkan dalam bejana air lantas berenang-renang di dalamnya. Padahal sebelum menjalani operasi, Wang Biao menduga ada 2 kemungkinan. Yang pertama adalah tumor di dalam otak yang cukup panjang, dan kedua adalah infeksi.

"Parasit umumnya dibagi menjadi cysticercosis dan echinococcosis, tapi ini 'cacing aneh', tampaknya tidak masuk kedua-duanya. Saya telah melihat banyak parasit, tapi ini pertama kalinya saya melihat yang seperti ini," kata Wang Biao yang telah 10 tahun lamanya menjadi dokter bedah.

Saat ini, rumah sakit tengah berupaya mempelajari parasit yang menginfeksi kepala Wang Ming.

source:health.detik.com

0 komentar