Tepatkah Menyiapkan Dana Pendidikan Anak dengan Asuransi?

ASURANSI PENDIDIKAN ANAK

Saat ini begitu banyak produk asuransi bahkan tabungan yang ditawarkan dengan asuransi pendidikan. Sebagai orang tua, sangatlah wajar jika memiliki angan mempersiapkan dana yang memadai untuk kebutuhan pendidikan putra-putri kelak. Tapi, apakah asuransi merupakan solusi tepat untuk menyiapkan dana pendidikan anak?

Asuransi pendidikan sendiri agak beragam. Ada yang ditawarkan berbarengan dengan tabungan, ada yang menyerupai asuransi unit link biasa, dan ada juga yang dipaketkan bersama asuransi jiwa si orang tua. Artinya, bila orang tua atau penanggung biaya pendidikan meninggal, maka biaya pendidikan anak yang tertanggung akan dibayarkan oleh asuransi.

Dalam prakteknya, asuransi pendidikan sebetulnya tidaklah populer di kalangan para perencana keuangan professional. Alasan utamanya adalah karena nilai investasi yang dibayarkan nasabah melalui premi setiap bulan dianggap tidak memberi hasil maksimal untuk mengimbangi laju inflasi biaya pendidikan. Biaya pendidikan sendiri merupakan salah satu komponen biaya hidup yang melonjak drastis setiap tahun. Karenanya, sebagian kalangan berpendapat bahwa asuransi unit link bukanlah pilihan yang tepat.

Untuk menutupi kebutuhan dana pendidikan anak di masa depan haruslah dipilih jenis investasi yang memberi hasil lebih tinggi dari inflasi biaya pendidikan. Pilihan investasi poluler untuk tujuan ini adalah reksadana saham, mengingat perencanaan pendidikan biasanya merupakan perencanaan jangka panjang, alias di atas 5 tahunan.Produk reksadana yang tepat akan sangat membantu menyiapkan dana pendidikan buah hati dengan maksimal.

Lalu bagaimana dengan soal proteksi atau perlindungan? Sebaiknya belilah asuransi jiwa secara terpisah.

Akan tetapi bagi mereka yang belum melek investasi, pilihan asuransi pendidikan tetaplah menarik. Namanya juga asuransi, maka ciri utama yang ditawarkan adalah perlindungan dan ketersediaan dana pendidikan ketika orang tua (pemegang polis) meninggal. Hal ini tidak mungkin diperoleh dari investasi manapun juga bukan?


source:howmoneyindonesia.com

0 komentar