Tak pelak lagi letusan dahsyat dari Gunung Merapi telah menimbulkan bencana bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Puluhan penduduk meninggal dan ribuan lainnya menjadi pengungsi, dan tak terhitung kerugian material yang ditimbulkan, mulai dari rumah dan fasilitas umum yang rusak dan belum lagi ternak dan pertanian yang binasa.

Namun ternyata di balik semua itu, letusan Gunung Merapi tersebut juga membawa manfaat bagi umat manusia secara global. Para ilmuwan telah lama menyelidiki bahwa ledakan besar gunung berapi bisa mempengaruhi cuaca global dengan cara memuntahkan partikel-partikel ke udara bebas yang dapat menghalangi energy panas matahari dan dapat mendinginkan suhu udara. Ini tentu sebuah kabar yang baik, mengingat akhir-akhir ini suhu udara terasa panas yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya pada tahun 2012.

Para peneliti juga meyakini bahwa letusan gunung berapi juga akan berpengaruh terhadap curah hujan di kawasan Asia. Para peneliti dari Columbia University's Lamont-Doherty Earth Observatory menyatakan bahwa letusan besar akan cenderung menyebabkan beberapa kawasan di Asia tengah mengalami kekeringan, namun akan menyebabkan banyak hujan di negara-negara Asia Tenggara dan termasuk Vietnam, Laos, Cambodia, Thailand dan Myanmar .

Sebuah letusan besar akan memuntahkan unsur-unsur belerang yang akan berubah menjadi partikel kecil di dalam atmosfer yang akan menghalangi radiasi matahari. Dan akibatnya hal itu akan menurunkan suhu pada permukaan bumi selama berbulan-bulan, dan bahkan hingga bertahun-tahun.

Seperti yang sudah terjadi adalah letusan Gunung Tambora di Pulau Sumbawa pada 1815, yang berdampak atas membekunya tanaman-tanaman pertanian di wilayah hingga sejauh New England. Juga letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991, di Filipina yang mampu menurunkan suhu gobal sebesar 0,7 oFahrenheit, sehingga mampu untuk menutupi efek gas rumah kaca selama sekitar setahun.(ref: sciencedily.com/ill: blog.indahnesia.com)


0 komentar