Antena Parabola tanpa LNB tentu tidak dapat menangkap siaran atau signal yang di pancarkan satelit. LNB ada banyak macamnya namun yang biasa di pakai untuk menangkap siaran TV adalah LNB C-band dan LNB Ku-band. Namun siaran TV-Tv indonesia lebih banyak mengunakan C-band. Dulu sebelum siaran pindah ke system digital.LNB dan Receiver masih mengunakan system analog, bentuk Lnbnya pun masih menggunakan servo pengerak, dan mengunakan kabel tambahan untuk memindahkan polaritasnya. Kini Lnb sudah praktis cukup dengan satu kabel, Lnb C-band sekarang lebih dikenal LNBF. Kadang Para teknisi parabola mengalami kendala dalam memasang dan mencari siaran. Ini ada bebera tips dan trik yang didapat dari pengalaman pribadi.
Mengetahui Kondisi LNB
Untuk mengetahui kondisi Lnb masih dalam kondisi bisa di gunakan atau tidak, kita mesti tahu jangan asal pasang, sampai bertahun2 pun kalau nggak tahu lnbnya telah rusak, mutar2 naik turun parabola pun nggak dapat2 siaran (signal). Cara mengetahui pun sebenarnya agak mudah, kalau kita menggunakan receiver yang ada info kondisi nya kita pasti tahu rusak atau tidaknya. Caranya sambung lnb dg digital, dg atau tanpa parabola, lalu buka Menu->setting program->add program (tiap reseiver kadang beda tapi intinya sama) lihat frekuensi Lnb (signal lnb bukan signal satelit) kalau masih muncul berarti bagus. Bila receivernya tidak ada fasilitas untuk mengetahui lnb nya kita mesti melihat para digital lain atau pasang parabola dengan tepat kalau tidak muncul2 signalnya coba ganti dg lnb lain, namun sebelumnya cek dulu nomer2 frekuensi, symbol rate, polaritas, 22k, dll, ataupun frekuensi lnb nya..pasang juga kabel konektor dengan benar.
Memasang LNB
Memasang lnb juga nggak asal memasang, kita mesti tahu polaritasnya, memasangnya mesti tepat dan lurus dengan piring lnbnya, untuk menunjuk polaritasnya lnb sudah dilengkapi petunjuk yg disertakan pada saat pembelian. Menutup lnb juga berpengaruh pada masa keawetan lnb itu sendiri, lnb yg tidak ditutup akan cepat korosi (karat) pada konektornya. Kabel coal atau kabel antena juga harus standarnya, jangan gunakan kabel yang ukuran kawat dalamnya kecil karena akan mempengaruhi kwalitas signal.
Jarak Lnb
kalau kita akan menggunakan lebih dari satu lnb, kita mesti tahu penempatan lnb per satelitnya. Biasanya jarak lnb per satelit sekitar 3cm dg lnb lainnya, misal kita memasang 4 lnb untuk satelit Asiasat2, Asiasat3, Telkom1, Palapac2, jarak antar lnbnya sekitar 3cm. Kalau kita merakit sendiri piring lnbnya kita bisa mengambil siaran dengan satelit yg berjauhan misal: St1, Measat3, Telkom1, Palapac2. Jadi jaraknya St dg Measat 3cm, Telkom dg palapa 3cm trus jarak St&Mea dengan Tel&Pal 9cm, dengan menggunakan piring lnb dobel 2buah pasang dengan jarak tsb, pasang saja diatas dan dibawah tiang fokus(lnb). Saran: kalau tak ingin repot merakit atau memasang banyak lnb tentu lebih enak menggunakan posisioner tinggal klik pindah satelit dan cukup satu lnb.
Cukup disini pembahasan seputar awal pengenalan lnb,tunggu tulisan selanjutnya : memasang 8 lnb,memasang 2 lnb tanpa 22k dan dseqc.Penyebab2 kerusakan lnb.dll.ok
0 komentar