Badan Nasional Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) telah membuat keputusan tentang rencana penerbangan antariksa masa depan setelah program pesawat ulang alik berakhir tahun ini. Dalam rilis di situsnya 24 Mei 2011 lalu, Pejabat administrasi NASA, Charles Bolden, mengatakan bahwa jenis kendaraan yang akan dikembangkan merupakan Multi Purpose Crew Vehicle (MPCV).
"Kami berkomitmen pada eksplorasi manusia di luar orbit rendah Bumi dan mengembangkan sistem generasi lanjut untuk membawa ke sana. Keputusan NASA mengatur bahwa kita akan menyerahkan transportasi ke ISS pada swasta, jadi kita bisa fokus pada eksplorasi antariksa. Saat kita meneruskan program peluncuran kendaraan heavy lift, kita lanjutkan kontrak pengembangan kendaraan baru bagi kru kita," urai Bolden.
Kendaraan masa depan NASA itu akan didasarkan pada rancangan Orion Crew Exploration Vehicle yang dikembangkan Lockheed Martin. Kendaraan itu bisa membawa astronot untuk misi selama 21 hari dan bisa mendarat di Samudera Pasifik dan pantai California. Kendaraan akan memiliki volume 20 meter kubik dengan 9 meter kubik untuk habitasi. Diklaim, kendaraan ini 10 kali lebih aman dari pesawat ulang alik saat ini.
Douglas Cooke, associate administrator Exploration System Mission Directorate di Washington mengatakan, "Pemilihan ini tak didasarkan pada mentalitas business as usual program NASA." Ia mengatakan bahwa pemerintah dan Lockheed Martin telah menunjukkan kreativitas untuk menjaga agar biaya tetap kecil dengan manajemen yang lebih baik serta solusi dan inovasi teknis.
Pengembangan Orion rencananya akan dimulai Agustus tahun ini. Tes orbital Orion dijadwalkan akan dimulai tahun 2013 dan misi pertamanya tahun 2016. Tahun 2019, diharapkan Orion sudah mampu membawa manusia dalam misi ke asteroid. Juli nanti, NASA akan melakukan peluncuran terakhir pesawat ulang aik Atlantis. Selama Orion belum bisa dipakai, penerbangan astronot NASA akan dititipkan pada pesawat Rusia.
0 komentar