Sejumlah tentara Israel berlindung saat Iron Dome menembakan sebuah rudal terhadap rudal Grad yang diluncurkan
dari Jalur Gaza.
|
Para pejabat pertahanan Israel dan AS sukses menguji sistem pertahanan rudal baru yang disebut David's Sling. Sistem pertahan itu dapat mencegat rudal berjangkauan lebih jauh dibandingkan yang dijatuhkan sistem Iron Dome yang digunakan dalam konflik Israel-Jalur Gaza belum lama ini, demikian pernyataan kementerian pertahanan Israel, Minggu (25/11).
Sebuah rudal Stunner yang diluncurkan sistem pertahanan David’s Sling mampu "mencegat sasaran dalam penerbangan perdananya", kata kementerian itu dalam pernyataannya. "Organisasi Pertahanan Rudal Israel dan Badan Pertahanan Rudal AS menyelesaikan tahap pertama pengembangan David’s Sling Weapon System (DSWS), dengan melakukan pencegatan yang sukses," tambah pernyataan itu.
Uji coba tersebut diluncurkan oleh Sistem Pertahanan Canggih Rafael di Israel selatan tetapi tidak dijelaskan kapan uji coba itu dilakukan. Sistem itu diharapkan siap dioperasikan tahun 2014, kata sejumlah media Israel.
Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak, mengucapkan selamat kepada mereka yang terlibat dalam uji coba itu. Ia menambahkan, David's Sling akan membentuk sebuah lapisan baru yang signifikan dalam sistem pertahanan rudal multi-lapis Israel.
David's Sling merupakan sistem pertahanan rudal yang saat ini sedang dikembangkan Rafael di Israel dan Raytheon di AS dan dirancang untuk mengisi kesenjangan proteksi jarak pendek yang diberikan sistem Iron Dome dan program pertahanan rudal balistik jarak jauh dari Arrow 2. David's Sling juga dikatakan mampu bertindak sebagai back-up bagi Arrow, dengan mencegat ancaman yang berhasil menyelinap melalui pertahanan Arrow.
Arrow, sistem mutakhir yang dirancang untuk melawan serangan terutama dari musuh bebuyutan Iran, berhasil mencegat rudal-rudal semacam rudal Shihab-3 dari Iran dalam berbagai kondisi pengujian.
David Sling, yang menurut televisi Israel dirancang untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari jarak 50 sampai 250 kilometer, dimaksudkan untuk menjembatani kesenjangan antara Arrow dan Iron Dome.
Pengumuman Israel itu muncul empat hari setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalar Gaza diberlakukan menyusul pertempuran selama delapan hari. Militer Israel mengatakan, sebanyak 1.354 roket ditembakkan ke Israel dari Jalur Gaza selama pertempuran itu, dan sebanyak 421 di antaranya dicegat oleh sistem Iron Dome.
Sumber :AFP, Xinhua
0 komentar