REUTERS/Carlos Barria |
Kopi atau minuman berkafein lainnya yang diminum wanita hamil kemungkinan menyebabkan rendahnya berat lahir bayi atau lebih panjangnya masa kehamilan. Temuan ini diungkapkan sebuah hasil penelitian yang menganalisis hampir 60 ribu wanita Norwegia.
"Risiko berat lahir bayi yang rendah ternyata berhubungan dengan konsumsi kafein, para wanita hamil disarankan untuk menurunkan asupan kafein mereka selama kehamilan," ujar ketua peneliti, Dr. Verena Sengpiel, ginekolog di Sahlgrenska Academy of Sahlgrenska University, di Goteborg, Swedia.
Menurut Dr. Sengpiel, temuan ini seharusnya mendorong supaya dilakukan evaluasi atas rekomendasi saat ini dari American College of Obstetricians and Gynecologist, yang menyarankan agar wanita hamil tak mengkonsumsi kafein lebih dari dua cangkir per hari.
Namun, sambung Sengpiel, karena studi ini adalah observasi secara alami, maka tidak bisa melihat hubungan sebab-akibat antara kafein dan rendahnya berat lahir bayi. "Kami tidak bisa mengatakan dari data yang kami miliki bahwa kafein merupakan substansi yang secara spesifik bertanggung jawab pada janin yang mengalami risiko berat lahir lebih rendah, atau bayi tersebut sudah mengalami masalah kesehatan khusus selama dalam perut sang ibu," kata dia.
Dalam studi ini, tim Sengpiel menghitung semua sumber kafein, termasuk kopi, teh, soda dan makanan termasuk kakao (yang ditemukan pada hidangan penutup dan coklat), dari hampir 60 ribu kehamilan yang terdata di Norwegian Institute of Public Heath. Para ilmuwan menemukan bahwa kafein tidak ada kaitannya dengan kelahiran prematur tetapi semua sumber kafein tersebut berisiko lebih tinggi menyebabkan berat lahir bayi menjadi lebih rendah.
Sebagai contoh, jika berat bayi diharapkan sekitar 3,2 kilogram, maka setiap 100 miligram konsumsi kafein oleh sang ibu akan menurunkan berat bayi tersebut sekitar 100 gram. Menurut Mayo Clinic, rata-rata konsumsi kopi orang Amerika antara 95 hingga 200 miligram kafein.
Pada setiap 100 miligram kafein yang dikonsumsi per hari bisa meningkatkan masa kehamilan hingga lima jam. Ketika kafein tersebut menjadi kopi, sambung para ilmuwan, lama kehamilan bisa bertambah hingga delapan jam.
source:tempo.co
0 komentar