Perusahaan piranti lunak di bidang perusahaan, SAP, mengumumkan aplikasi bernama CityApp untuk membantu mengurangi kemacetan Jakarta. Meski baru hanya sebatas ide, aplikasi ini diharapkan bisa digunakan oleh seluruh penduduk warga Jakarta di masa datang.
SAP membuat aplikasi CityApp ini berangkat dari semakin meningkatnya pertumbuhan kendaraan di kota-kota besar dunia, salah satunya Jakarta. Sedangkan pertumbuhan kendaraan ini tak dibarengi dengan pelebaran badan jalan.
Berdasarkan data yang didapat SAP pada tahun 2004 sampai 2010 pertumbuham kendaraan di Jakarta meningkat 12 persen, namun infrastruktur jalan raya hanya meningkat 0,01 persen.
SAP melalui CityApp tak berfokus pada pengembangan jalan atau peningkatan transportasi, melainkan mengoptimalkan teknologi informasi yang saat ini sudah sangat pesat berkembang dan mudah didapatkan.
"Lihat saja, sekarang setiap orang punya smartphone, informasi dapat diakses melalui genggamannya," kata Vivek Puthucode, Vice President Public Service SAP Asia Pacific Japan, di Jakarta, Jumat (29/11/2013). Untuk itu SAP mengeluarkan solusi yang berpusat di bidang teknologi informasi.
Aplikasi CityApp ini berfungsi untuk memberikan segala hal informasi mengenai perkotaan. Mulai dari info lalu lintas seperti TransJakarta, kereta listrik, taxi, dan juga titik-titik kemacetan tergabung dalam satu aplikasi.
"Dengan ini seseorang tak perlu terburu-buru mengejar kereta karena sudah tahu pukul berapa jadwal kereta tiba," Vivek menjelaskan.
Dengan begitu, SAP, percaya aplikasi ini bisa membuat orang-orang beralih pada transportasi umum karena berbagai informasi jadwalnya sudah dapat dipastikan.
Tak hanya informasi mengenai lalu lintas, CityApp ini juga menyediakan berbagai informasi layanan publik lainnya. Pengguna juga dapat mengatur jadwal dengan membuat list to do yang akan dilakukan setiap harinya.
(amr)
source:okezone.com
1 komentar: