Ada banyak alasan yang jelas serta kuat untuk meninggalkan & menjauhi dosa/ maksiat, jangan biarkan syaitan menjebak & menyesatkan kita dengan tipu daya, rasa was-was serta angan-angannya yang indah. Jika ada kepekaan dalam diri, maka kita akan merasakan beberapa akibat/ dampak di bawah ini...
46 AKIBAT/ DAMPAK MAKSIAT
1. Maksiat Menghalangi Ilmu
2. Maksiat Menghalangi Rezeki
3. Maksiat Mengundang Kerisauan dan Keterasingan Dalam Hati
4. Maksiat Mendatangkan Kesulitan
5. Maksiat Mengundang Kegelapan di Dalam Hati
6. Maksiat Melemahkan Hati dan Raga
7. Maksiat Menghalangi Ketaatan
8. Maksiat Mengurangi Umur dan Mengikis Berkah
9. Maksiat Melemahkan Hati untuk Berbuat Kebaikan
10. Maksiat Melemahkan Kebaikan
11. Maksiat Bisa Tumbuh dan Terkumpul Makin Banyak
12. Maksiat Menyebabkan Pelakunya Terhina di Hadapan Allah
13. Maksiat yang Terus-Menerus Dilakukan Membuat Pelakunya Merasa Hina
14. Maksiat Mendatangkan Kecemasan
15. Maksiat Mewariskan Kehinaan
16. Maksiat Merusak Akal
17. Maksiat yang Menumpuk Akan Tercetak di Hati Pelakunya
18. Maksiat Dilaknat oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
19. Pelaku Maksiat Tak Mendapatkan Doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
20. Azab Bagi Pelaku Maksiat Diperlihatkan dalam Mimpi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
21. Maksiat Menimbulkan Kerusakan di Muka Bumi
22. Dosa Memadamkan Berkah
23. Maksiat Menghilangkan Malu
24. Maksiat Melemahkan Aktivitas Pengagungan Allah dalam Hati
25. Maksiat Menyebabkan Lupa kepada Allah
26. Maksiat Menjauhkan Pelakunya Dari Sikap Ihsan
27. Maksiat Melemahkan Hati
28. Maksiat Menghilangkan Nikmat dan Menghalalkan Dendam
29. Maksiat Mendatangkan Rasa Takut, Khawatir, dan Cemas dalam Jiwa
30. Maksiat Mendatangkan Penyakit Hati
31. Maksiat Membutakan Pandangan Hati
32. Maksiat Mengerdilkan Jiwa
33. Pelaku Maksiat Menjadi Tawanan Syahwat
34. Maksiat Menjatuhkan Martabat di Hadapan Allah ta'ala dan Manusia
35. Maksiat Mendatangkan Celaan
36. Maksiat Mempengaruhi Akal
37. Maksiat Memutus Hibingan Seorang Hamba dengan Tuhannya
38. Maksiat Menghilangkan Berkah Dunia dan Agama
39. Maksiat Membuat Pelakunya Termasuk Golongan Bawah
40. Maksiat Mengundang Musuh Besar
41. Maksiat Menghinakan Orang di Hadapan Dirinya Sendiri
42. Maksiat Membutakan Hati dan Melemahkan Kesadaran
43. Maksiat Membuat Orang Lupa kepada Dirinya Sendiri
44. Maksiat Menghapus Kenikmatan
45. Maksiat Menjauhkan Jarak antara Manusia dan Malaikat
46. Maksiat Mendatangkan Kebinasaan
"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah berhasil mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga." [TQS. al-A’râf: 27]
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar." [TQS. An-Nuur: 21]
"Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah." [TQS. Fathir: 5]
Ibnul Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah (691 H/1292 M – 751 H/1349 M)
Cendekiawan Muslim ini lahir di Damaskus pada tahun 691 H. Terkenal sebagai seorang reformis pemikiran Islam. Murid utama Ibnu Taimiyah rahimahullah ini menguasai beragam bidang ilmu, mulai dari fikih, tafsir, hadis, akhlak, hingga filsafat, kimia, dan astronomi.
Sebagian besar karyanya berbicara tentang akhlak, moral, dan penyucian jiwa. Karena itulah, ulama ini sering disebut sebagai "spesialis penyakit hati (the scholar of the heart)." Meski oleh sebagian kalangan ia dipandang menentang tasawuf, namun kritiknya itu semata ditujukan kepada ajaran dan praktik tasawuf yang menyimpang dari ajaran al-Qur`an dan sunnah Nabi.
Wafat pada tahun 751 H di Damaskus, dan meninggalkan banyak warisan intelektual berupa buku dan tulisan yang hingga saat ini ikut mewarnai arus pemikiran keagamaan di dunia Islam.
Beli bukunya di http://bookstore.qisthipress.com/index.php?route=product/product&product_id=196
4 komentar