Kombinasi unik dari vitamin, antioksidan dan bahan kimia alami di balik warna cerah sayur dan buah dapat menangkal penyakit dan memperlambat proses penuaan. Dikutip dari Family Circle (05/02/2014) inilah manfaat warna-warni sayuran.
Ceri: mengonsumsi ceri baik yang kering ataupun segar, satu jam sebelum tidur dapat membantu meningkatkan kadar melatonin sehingga tidur menjadi lebih nyenyak.
Paprika: sayuran berbentuk lonceng ini mengandung lutein yang dapat mengurangi risiko degenerasi pada kulit.
Tomat: kandungan lycopene memberikan warna merah pada tomat dan juga berfungsi sebagai antikanker.
Jagung: konsumsi jagung secara teratur dan makanan lain yang mengandung beta-cryptoxanthin dapat mengurangi resiko terserang penyakit paru-paru sebesar 27 persen.
Nanas: secangkir jus nanas dapat menyediakan kebutuhan harian mangan, nutrisi penting yang dapat menyapu radikal bebas penyebab kanker dari sel.
Pisang: mengandung potassium yang dapat mencegah penyakit jantung dan mengatur tekanan darah.
Wortel: kaya akan kandungan betakaroten. Para ilmuwan menemukan bahwa setidaknya makan satu porsi wortel setiap hari dapat menurunkan resiko serangan jantung.
Ubi jalar: umbi ini mengandung vitamin A yang dapat menjaga kulit tampak lebih muda dengan membentuk sel-sel baru.
Kol ungu: kubis jenis ini memiliki enam kali vitamin C dan lebih banyak mengandung antioksidan dibandingkan dengan kol hijau.
Blueberry: buah ini memiliki manfaat untuk menjaga otak dari penyakit demensia dan alzheimer. Konsumsi 2 cangkir dalam seminggu dapat menurunkan risiko parkinson sebesar 25 persen.
Bit: memiliki warna ungu kemerahan yang dinamai betalain yang dapat menghilangkan racun dalam tubuh.
Brokoli: meskipun tidak dapat menggantikan tabir surya akan tetapi brokoli dapat memulihkan kulit yang kemerahan akibat sinar UV.
Bayam: selain mengandung zat besi bayam juga memiliki kandungan vitamin K yang dapat memperlambat kerusakan sel dalam tubuh.
Lime: jeruk berwarna hijau ini memiliki zat antioksidan yang dapat melawan kanker dalam aliran darah hingga 24 jam setelah dikonsumsi.
Bawang putih: senyawa sulfur dalam bawang putih akan dikonversi menjadi gas yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi resiko penggumpalan darah.
Kembang kol: mengandung vitamin K dan asam lemak omega 3, mengonsumsi kembang kol secara teratur dapat menghindari peradangan kronis dan menurunkan risiko kanker dan jantung.
Blackberry: memiliki manfaat sebagai salisilat, pereda nyeri alami, menenangkan kram perut dan mengurangi sakit akibat aterosklerosis.
Kismis: mengonsumsi kismis dan makanan lain yang mengandung mineral dapat memberikan efek sebagai terapi estrogen untuk menyeimbangkan hormon saat menopause.
source:food.detik.com
0 komentar