Perkembangan komunikasi dan Teknologi komunikasi


Riwayat perkembangan komunikasi antarmanusia adalah sama dengan sejarah kehidupan manusia itu sendiri. Menurut Nordenstreng dan Varisw dalam (Burhan Bungin, 2011) , ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komuniaksi antarmanusia, yaitu :

1 Ditemukan bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia
2 Berkembangnya seni tulis dan berkembangnya kemampuan bicara manusia menggunakan bahasa.
3 Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis (written Words) dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
4 Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televise hingga satelit.

Dalam Berkembangnya keempat titik penentu dalam sejarah komunikasi merupakan puncak prestasi peradaban umat manusia. Dari empat titik ini kemudian manusia berkembang bersama semua aspek kehidupan manusia yang membedakannya dengan makluk lain, yaitu :

a. Manusia mampu berkomunikasi dengan manusia lain dengan menggunakan bahasa dan symbol-simbol visual lainnya.
b. Manusia mampu menafsirkan bahasa dan symbol-simbol berdasarkan persepsi dirinya maupun berdasarkan persepsi orang lain.
c. Manusia mampu belajar menyesuaikan dirinya dengan alam sekitarnya serta menciptakan dan menngunakan alat teknologi yang diperlukan dalam mengatasai lingkungan.
Dalam sejarah masyarakat manusia menandakan penggunaan komunikasi oleh manusia untuk mengatasi jarak yang lebih satu dengan lainnya, yang tak mungkin dicapai hanya dengan berbicara dengan jarak yang normal.

Perkembangan komunikasi dan Teknologi komunikasi

Obrien (………..) mengatakan bahwa perilaku manusia dan teknologi memiliki interaksi di dalam lingkungan sosioteknologi. Pandangan Obrien itu dijabarkan sebagai berikut :

Kelima komponen berinteraksi dalam proses social, satu dan lainnya saling berinteraksi dan mempengaruhi di mana setiap komponen memiliki visi masing-masing yang saling besinergi serta menghasilkan output proses social sebagaimana diharapkan oleh seluruh stakeholder sosioteknologi.

Everett M. Rogers dalam bukunya Comunication Teknologi; The New Media in Society, mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi, yaitu :

 Era tulis
 Era media cetak
 Era media telekomunikasi
 Era media komunikasi interaktif

Dalam era terakhir media komunikasi interaktif dikenal media computer, vidioteks dan teleteks, teleconferencing, TV kabel dan sebagainya.

Sementara itu Sayling wen dalam bukunya Future of Media, melihat media dalam konteks yang lebih luas, yaitu :

A. Melihat media dalam konsep komunikasi antar pribadi. Ada enam media dalam hal ini yaitu :

1 Suara

o Sebelum manusia mampu menggunakan bahasa dan konteks (tulisan), manusia berkomunikasi melalui system komunikasi nonbahasa, seperti sentuhan, kgerak-gerik tangan dll
o Pada periode ini manusia lebih banyak mengembangkan model komunikasi dengan suara, seperti tawa, tangis dan teriakan.
o Model komunikasi seperti di atas memiliki banyak keterbatasan makna yang kadang tidak efektif dalam praktek komunikasi.Persoalan makna kadang menjadi kendala dalam komunikasi antar pribadi.

2 Grafik

o Sebelum ditemukan teks, media komunikasi antarpribadi manusia dilakukan dengan menggunakan grafik. Penggunaan grafik adalah seperti ditemukan pada kehidupan prasejarah, seperti yang ditemukan pada kehidupan prasejarah, umpamanya di Lascaux Cave di prancis Selatan, terdapat lukisan hewan di dinding batunya dan di Indonesia dapat ditemui salah satunya di Candi Borobudur.

3 Teks

o Suara atau bahasa maupun grafik dalam berkomunikasi memiliki keterbatasan. Sayling Wen mengatakan beberapa kelemahan komunikasi dengan suara dan grafik yaitu terutama untuk mengomunikasikan sesuatu yang abstrak, konsep-konsep abstrak akan sulit dikomunikasikan dengan suara dan grafik.
o Dalam sejarahnya, teks pada awalnya muncul di dataran tinggi Mesopotamia di Timur Tengah, di mana manusia mencari nafkah dengan bertani dan memelihara ternak. Pahatan di loh-loh dari tanah liat memungkinkan para penghuni melacak gandum serta ternak mereka.

4 Musik

o Dalam banyak budaya, music dapat digunakan sebagai alat komunikasi antar pribadi, pada masyarakat Aborigin sampai saat ini masih menggunakan music untuk berkomunikasi.Ketika berburu mereka menggunakan suara tabuhan, begitu juga ketika mereka panen, mereka berkumpul dan menari dan menyanyi.
o Di beberapa masyarakat tradisional Maluku, juga menggunakan music untuk berperang.

5 Animasi

Animasi adalah gambar tunggal yang dapat menyampaikan sekian banyak makna, yang umumnya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan komunikasi dari seseorang kepada orang lain.

6 Video

Video adalah salah satu media antarpribadi yang lahir di zaman teknologi modern. Melalui video orang dapat menyampaikan gagasan-gagasan mereka kepada orang lain. Video merupakan media komunikasi antarpribadi karena dapat menyampaikan gagasan-gagasan mereka kepada orang lain.

B. Melihat media sebagai medium penyimpanan. Yang termasuk media penyimpanan disini ,adalah :

1. Buku dan kertas

• Kira-kira 3000 tahun lalu, bangsa Tionghoa menemukan media penyimpanan pertama yang sempurna dalam sejarah manusia , yaitu buku.
• Di zaman Sumerians dan Mesir, buku dipahat pada batu ubin besar, tanah liat, atau daun papyrus. Di awal abad pertengahan, para imam di Eropa menulis di atas gulungan daun papyrus, kemudian lambat laun menggunakan perkamen yang dibuat dari kulit hewan karena alasan efisiensi dan mutu yang lebih baik.
• Pada tahun 1500 tahun lalu , maka media penyimpanan dibuat dalam bentuk buku dan kertas menjadi peninggalan umat manusia yang sangat penting.

2. Kamera

• Gagasan awal lahirnya kamera adalah lukisan potret yang pernah dilakukan oleh seorang pelukis istana, yaitu Wang Zhaojun. Pada waktu itu para wanita bangsawan berlomba-lomba membayar lebih banyak kepada Wong agar dapat melukis potret mereka lebih cantik dari obyek lukisannya sendiri. Orang kemudian membutuhkan sebuah teknologi yang dapat memotret obyek secara lebih obyektif.
• Baru sekitar 150 tahun lalu Louis Jacques Mande Daguerre dari perancis menemukan daguerreotype, yaitu tipe fotografi pertama yang mengespos gambar pertama dan jelas pada tahun 1837, temuan spektakuler ini kemudian disempurnakan pada revolusi industry dengan perekayasaan mekanis dan optik.
• Proses pengambilan gambar yang cepat, gambar-gambar yang dihasilkan oleh kamera dapat diproses ulang berkali-kali dan dapat diperbesar dari obyek semua, merupakan penemuan besar dalam sejarah media penyimpanan saat itu.

3. Alat Perekam Kaset

• Kira-kira 150 tahun lalu, selang beberapa lama ketika kamera ditemukan. Thomas Alva Edison menemukan Phonograph, yaitu alat pemutar piringan hitam. Berawal dari temuan Edison inilah saat ini masyarakat dapat menyimpan berbagai macam suara dan music dalam bentuk kaset rekaman.

4. Kamera Film Proyektor

• Pada tahun 1872 Gubernur Amerika, Leland Stanford, meminta juru kameranya untuk memasang 12 kamera pacuan kudanya untuk memotret ketika seekor kuda berlari.
• Gagasan untuk menciptakan kamera film proyektor lahir setelah sang juru kamera mengatur ke-12 gambar tersebut di atas sebuah roda dan memutar rodanya dihadapan sebuah kamera dengan lampunya.
• George Eastman, seorang penemu di zaman Edison, menghasilkan film seluloid yang memungkinkan pengambilan gambar serangkaian aksi dalam satu rol film.
• Kemudian William KL Dickson menemukan kamera film dengan menngunakan film dan seorang lainnya, Thomas Armat mengemnbangkan kamera tersebut menjadi proyektor.

5. Pita Perekam Vidio

• Pertengahan abad ke-20, perusaan TV belum dapat merekam program-program sehingga semua acara disiarkan secara langsung.
• Pada tahun 1956, sebuah perusahaan Amerika meluncurkan alat perekam video yang pertama di dunia, yang dapat merekam gambar pada kaset magnetis.
• Sony dan Philips kemudian melakukan riset-riset pengembangan untuk mengurangi biaya kaset video sekaligus untuk meningkatkan kualitas rekaman video.
• Pada tahun 1967, Sony berhasil menciptakan sebuah alat perekam video industry, kemudian pada lima tahun berikutnya Sony memperkenalkan seperangkat alat rekaman video berwarna.
• Pada tahun 1972, Philips memperkenalkan sebuah alat perekam video baru yang dilengkapi dengan pengatur arus listrik, pengatur waktu dan dapat koneksi TV. Terakhir sudah berkembang ke Beta, VHs dan sebagainya.

6. Disk Optikal

 Teknologi penyimpanan lainnya yang berkembang dengan pesat menggunakan teknologi optikal, yaitu disk video, disk video compact(VCD), CD Foto, CD Plus, CD Interaktif(CD-I), digitalVersatile Disk(DVD). Semua teknologi ini menggunakan teknologi optikal untuk membaca piringan logam.
 Saat ini baik VCD maupun DVD sudah diciptakan dengan kemampuan membaca dan merekam data dan gambar, sehingga penggunaannya seperti menggunakan kertas, yaitu dapat ditulis dan dihapus, selain untuk menyimpan data.

7. Disket dan Hard Disk

o Memiliki jenis teknologi yang hamper sama dengan kegunaan sebagai media penyimpanan.

8. Flash Dish

• Ini adalah teknologi media penyimpanan yang nantinya akan menggantikan teknologi optic karena merupakan teknologi elektrik penyimpanan data dengan mengandalkan chip untuk menyimpan, membaca, dan menulis data maupun gambar.

C. Melihat media sebagai medium informasi atau transmisi

Transmisi media dapat dibagi menjadi tiga kategori , yaitu :

I. Komunikasi

 Komunikasi adalah transmisi dari satu orang ke satu orang,di mana pengirim maupun penerimanya spesifik. Komunikasi ini adalah bentuk transmisi yang paling klasik dalam sejarah umat manusia.
 Dalam sejarah Ilmu pengetahuan, ketika manusia belum menggunakan ilmu pengetahuan kira-kira 600 tahun SM, di mana mistik amat mendominasi kehidupan manusia.
 Jenis-jenis transmisi yang menolak keberadaan mistis yaitu:

1) Komunikasi Pos berkuda
2) Telegram dan telepon
3) Teleks dan Faksimile(fax)
4) Pesawat Pager dan SMS
5) Surat Elektronis(e-mail)
6) Telepon Vide dan Telepon bergerak(selular)
7) Produk(konvergensi) telematika Baru( yang membingungkan)

II. Penyiaran

o Transmisi kedua adalah penyiaran, yaitu transmisi dari satu orang ke banyak orang. Media penyiaran yang digunakan manusia mencakup :
 teriakan, papan pengumuman, tabuhan drum,
 surat kabar dan majalah
 radio
 televise(televise Nirkabel, kabel dan Satelit) dan Televisi mobil
 Telepon Selular

III. Jaringan

Jenis transmisi ketiga adalah jaringan, yang merupakan transmisi dari banyak orang ke banyak orang lainnya, tetapi juga mencakup transmisi dari satu orang ke satu orang dan dari satu orang ke banyak orang.


Media komunikasi Antarpribadi
Media Penyimpanan
Media transmisi
§  Media suara
§  Media grafik
§  Media teks
§  Media music
§  Media animasi
§  Media vidio
o   Buku dan kertas
o   Kamera
o   Alat perekam kaset
o   Kamera film dan proyektor
o   Alat perekam video
o   Disk optikal
o   CD, VCD, DVD
o   Flas disk
·         Media komunikasi
·         Media penyiaran
·         Media jaringan




KOMUNITAS-KOMUNITAS BARU DALAM MASYARAKAT YANG TIMBUL AKIBAT PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DAN MASYARAKAT

Konvergensi dapat merujuk pada teknologi yang sebelumnya terpisah, seperti suara (dan fitur telepon), data (dan produktivitas aplikasi) dan video, yang sekarang berbagi sumber daya dan berinteraksi antara satu dengan yang lain, sinergis menciptakan efisiensi baru.

Istilah konvergensi mulai banyak digunakan sejak tahun 1990-an. Kata ini umum dipakai dalam perkembangan teknologi digital, integrasi teks, angka, gambar, video, dan suara (Briggs dan Burke, 2000: 326).

Konvergensi media atau konvergensi TIK sebenarnya secara umum tidak memiliki perbedaan yang siginifikan. Dua hal ini sebenarnya lebih mengarah pada, selain soal pencapaian satu tujuan, pengelolaan konten (informasi, gambar, audio, video, dan lain-lain) agar bisa masuk dalam jenis teknologi apapun.

Konvergensi Teknologi

Konvergensi teknologi menjadi sebuah trend baru yang bakal mengubah cara hidup masyarakat dan perilaku bisnis. Fakta ini seolah kian menegaskan, masyarakat dunia telah memasuki era baru yang serba mobile, praktis, personal, dan digital. Bisnis informasi dan komunikasi sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi dunia telah mengalami pergeseran.

Tren Konvergensi Teknologi

Lima kunci tren konvergensi teknologi untuk memacu pertumbuhan majunya penggunaan Internet mobile , termasuk 3G (dan segera hadir layanan 4G) broadband, popularitas jaringan sosial, video online, layanan VOIP seperti Skype, serta adanya “perangkat mobile yang mengagumkan” yang dapat melakukan tugas-tugas seperti layaknya sebuah komputer desktop atau laptop.

Konvergensi Media

Konvergensi Media adalah bergabungnya (berintegrasinya) fungsi-fungsi beberapa media ke dalam satu media. Konvergensi media muncul karena :

(1) dorongan kebutuhan akan beberapa fungsi media,
(2) teknologi yang telah memungkinkan berintegrasinya fungsi-fungsi dari beberapa media tersebut.

Contoh Konvergensi Media (1)

Fixed Mobile Convergence (FMC) ; Komunikasi seamless (tanpa batas) membutuhkan solusi jaringan kabel dan nirkabel terintegrasi. Dengan FMC, keterbatasan akses bermacam jaringan bisa diatasi tanpa masalah. FMC memungkinkan layanan lintas jaringan bisa terjadi.

Contoh Konvergensi Media (2)

Internet ; Sebagai jaringan, internet merupakan konvergensi antara komputer dengan teknologi jaringan serta infrastruktur telekomunikasi telepon (PSTN dan nirkabel/ wireless ). Sebagai device (alat) internet merupakan konvergensi fungsi transmisi data, gambar, suara dan gambar bergerak.

Contoh Konvergensi Media (3)

Telepon genggam ; Sebagai device (alat), telepon genggam memiliki fungsi sebagai telepon, radio, organizer , kamera, GPS ( Global Positioning System ) sederhana, siaran televisi ( video streaming ), e-mail , aplikasi jejaring sosial, m-banking , dsb.

Contoh Konvergensi Media (4)

TV Kabel ; Sebagai device (alat), memiliki fungsi sebagai televisi siaran, televisi kabel, akses internet/data.

Contoh Konvergensi Media (5)

Teknologi Cetak Jarak Jauh ; Yaitu dengan diintegrasikannya teknologi cetak modern dengan sistem transmisi data, baik melalui satelit (nirkabel), Local Area Network (LAN) berupa nirkabel dan kabel, maupun Personal Area Network (PAN) berupa bluetooth sehingga menghasilkan kemampuan cetak jarak jauh ( remote printing ).

Konvergensi dalam Industri Komunikasi

Bergabungnya beberapa perusahaan yang bergerak pada industri yang sejenis misalnya: Industri televisi, seperti stasiun TV siaran, TV Kabel dan transmisi satelit (DBS TV). Industri infrastruktur telekomunikasi: penyedia jaringan PSTN dengan Intelligent Network (IN) dan ISDN serta penyedia jaringan telepon seluler. Industri radio: stasiun radio dengan penyelenggara jasa transmisi melalui satelit dan internet (radio satelit dan radio internet).

Dampak Konvergensi:

Perubahan Gaya Hidup

Terjadinya perubahan dalam gaya hidup sehari-hari, antara lain terlihat melalui: Munculnya “gaya hidup digital” dan gaya “hidup on line ” dengan penggunaan komputer dan LAN secara meluas, paperless office , real time data (untuk ATM dan Banking system , Airline reservation , dsb). Memasyarakatnya “ cybermedia ” dan “ cybersociety ” sejalan dengan meluasnya pemakaian internet, aplikasi chatting , e-mail, dan e-commerce serta e-banking . Munculnya “gaya hidup mobile ” dengan menggunakan ponsel secara luas serta pemanfaatannya untuk m-commerce dan m-banking .

Perkembangan teknologi yang berkonvergensi ini tidak hanya sebatas dalam ranah teknologi semata, melainkan telah merambah dan mengubah pola-pola dasar kehidupan manusia. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, dan gaya hidup. Pola-pola produksi dan pola konsumsi berubah, dan penggunaannya berdampak pada level ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Perkembangan teknologi yang berkonvergensi ini tidak hanya sebatas dalam ranah teknologi semata, melainkan telah merambah dan mengubah pola-pola dasar kehidupan manusia. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, dan gaya hidup. Pola-pola produksi dan pola konsumsi berubah, dan penggunaannya berdampak pada level ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Saat ini, orang tidak perlu repot lagi jika ingin berbelaja sesuatu, dari ponsel yang dimiliki bisa melakukan banyak hal misalnya membaca koran di pagi hari, bertegur sapa dengan para kolega, mengirim pesan penting dalam bentuk yang singkat (SMS) atau panjang melalui email, melakukan rapat-rapat penting, sampai pada melakukan transaksi dalam jumlah yang besar. Semua konten tersebut hadir dalam satu platform media.

Internet dan komputer berperan besar dalam hal ini, namun ada hal yang harus diingat bahwa walaupun selalu terjadi perubahan media dari waktu ke waktu, tapi media yang lama tidak akan ditinggalkan begitu saja. Akan tetapi hidup bersama dan saling berinteraksi dengan media-media pendatang baru. Manuskrip tetap penting walaupun teknologi radio ditemukan. Radio juga tetap memegang peranannya walaupun TV ditemukan. Begitu pula dengan internet dan komputer, media-media yang lahir sebelumnya tetap penting dan memegang peranannya masing-masing. Untuk itu, media harus dipandang sebagai suatu sistem yang selalu berubah-ubah terus di mana berbagai unsur memainkan peran yang lebih besar atau lebih kecil.

Munculnya fenomena konvergensi media ini menyebabkan banyak bentuk media tradisional harus memutar otak agar bisa bertahan dalam perubahan-perubahan yang sangat cepat ini, khususnya bagi penerbit buku, majalah, dan koran. Kompas misalnya sebagai koran harian terbesar di Indonesia, mulai menata dengan apik koran digitalnya dengan meluncurkan Kompas.com dan kemudian berkembang ke media televise Kompas TV. Detik.com melakukan lebih dahulu hal ini dengan mengubah format penerbitannya menjadi sistem online.

Penerbit buku Mizan juga melakukan hal serupa dengan membuat Mizan.com. Dan ternyata, tidak hanya berhenti pada media cetak saja, melainkan juga pada media-media elektronik. Liputan 6 sebagai program berita unggulan di Indonesia juga melakukan hal serupa dengan mengelola blog dan webiste liputan6.com. Selain itu, radio-radio juga secepat kilat membuat media-media online. Siaran tidak lagi dipancarkan melalui pemancar biasa melainkan telah melakukah radiostreaming di website masing-masing. Dan masih banyak contoh lainnya yang menunjukan perubahan akibat konvergensi media yang terjadi.

Dari contoh-contoh di atas dapat ditarik sejumlah pengertian tentang pengertian komunikasi massa dengan pola tradisional. Perkembangan teknologi dalam konvergensi media ini memungkinkan orang untuk terlibat secara pribadi, antarpribadi, maupun dengan khalayak ramai dalam waktu yang sekaligus.

Ini menunjukan konvergensi media memadukan ciri-ciri komunikasi massa dengan komunikasi antarpribadi yang dilakukan dalam satu media sekaligus. Hal ini disebut dengan demasivikasi, yakni kondisi dimana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara masif menjadi lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena tiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan.


DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan.2011. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta : Kencana.
Dewi, Sutisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Jakarta : Andi.
Setiawan, A Judhie. Teknologi Komunikasi. Pusat Pengembangan Bahan Ajar UMB.
Syaifudin.. " Meniti Aktivitas Perfilman di ORMAWA : Jejaring Sosial Facebook dalam komunitas Sinematografi Televisi UNJ". Scripta Societa- jurnal Komunitas Madani Vo. 4, No. 1 Desember 2010

0 komentar