Dunia bayi pasti akrab dengan kata demam. Demam memang sering terjadi pada bayi dan seringkali merupakan cara bayi untuk mempertahankan diri dari serangan bakteri atau virus. Untuk mencegah terjadinya demam, maka berikan nutrisi yang cukup untuk bayi. Bayi harus mendapatkan makanan yang bisa memenuhi kebutuhan gizi sehingga dapat kuat melawan segala bentuk bakteri, virus dan kuman penyakit. Selain itu, imunisasi dini dapat mencegah terjadinya demam yang disebabkan oleh suatu penyakit tertentu.
Bayi panas tinggi merupakan gejala bayi demam. Oleh sebab itu diperlukan upaya untuk menurunkan gejala panasnya. Langkah pertama adalah dengan melakukan kompres di tubuh bayi terutama di bagian dahi. Gunakan handuk kecil yang dimasukkan ke dalam air hangat. Sebaiknya air yang akan digunakan untuk mengkompres memiliki suhu yang tidak berbeda jauh dengan suhu panas bayi. Kalau air kompres terlalu dingin bisa-bisa bayi malahan menggigil. Kompres bisa dilakukan selama 30 menit.
Bayi demam yang masih menyusui ASI sebaiknya ditingkatkan frekuensi menyusuinya. ASI mengandung nutrisi yang bisa memperkuat kondisi tubuh bayi dalam melawan demam. Selain itu, dengan sering meminum ASI maka bayi akan sering buang air kecil. Dengan demikian cairan masuk tubuh bayi dan kemudian dikeluarkan lagi, hal ini bisa mengatasi demam.
Bayi demam harus diberikan minum yang banyak. Bisa dalam bentuk air putih, ASI atau jus buah jika sudah bisa meminum jus. Pada saat bayi demam, kurangi ketebalan pakaiannya supaya dia merasa nyaman. Hindari selimut tebal atau jaket. Bayi harus dijaga dan diajak mengobrol supaya dia tidak stres. Kondisi udara di sekitar bayi juga harus segar dan jangan terlalu lembab.
Apabila bayi panas tinggi hingga 38,5 derajat Celcius maka segera bawa ke dokter. Kemungkinan demam yang diderita bukan demam biasa tapi akibat infeksi atau penyakit tertentu. Demikian pula jika dalam 3 hari demamnya tidak turun maka periksakanlah bayi ke dokter. Normalnya demam pada bayi bisa turun setelah 2 hari. Pemberian obat penurun demam harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter terlebih jika bayi berusia kurang dari satu tahun.
source:dokterbayi.com
3 komentar