Ini penting untuk para pria. Para ilmuwan di Brasil, baru-baru ini, menyarankan para pria mengonsumsi buah-buahan dan biji-bijian. Tujuannya agar dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan berhasil di luar rahim.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kurangnya makanan bergizi dan kelebihan berat badan dapat menurunkan konsentrasi sperma. Selain itu juga mempengaruhi kemampuan sperma untuk berenang menuju sel telur. Kebiasaan minum alkohol juga bisa membuat kualitas kesuburan pria merosot.
Kepala peneliti Pusat Kesuburan dan Bantuan Pembuahan Edson Borges mengatakan, konsentrasi sperma dipengaruhi secara negatif oleh indeks berat badan dan konsumsi alkohol.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan 250 orang pria dan pasangannya. Mereka kebanyakan melakukan perawatan kesuburan atau lebih dikenal dengan injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI). Setiap peserta diminta mengatakan berapa sering mereka mengkonsumsi sejumlah makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ikan. Mereka juga ditanya seputar kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Setelah itu, peneliti menganalisa sampel sperma. Hal ini dilakukan untuk menentukan kesehatan responden dan konsentrasi spermanya. Masing-masing pasangan juga dipantau selama pengobatan.
Setelah diteliti terungkap pria yang mengonsumsi makanan sehat apalagi yang kaya buah dan biji-bijian, dan tidak minum alkohol memilki kualitas sperma sangat baik. Itulah sebabnya para ahli mendorong orang untuk melakukan diet pada makanan yang kaya buah dan biji untuk keberhasilan proses pengobatan mereka.
Sementara pria yang suka minum alkohol dan makan makanan kurang bergizi cenderung kurang subur. Hal ini dilihat dari kecepatan sperma berenang menuju indung telur. Lynn Westphal, spesialis di bidang kesehatan dan kesuburan dari Stanford University, berharap bahwa hasil penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal Fertility and Sterility. Sehingga bisa mendorong orang untuk memilih gaya hidup sehat.(MendicMagic/ULF)
source: Liputan6.com, San Paolo
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kurangnya makanan bergizi dan kelebihan berat badan dapat menurunkan konsentrasi sperma. Selain itu juga mempengaruhi kemampuan sperma untuk berenang menuju sel telur. Kebiasaan minum alkohol juga bisa membuat kualitas kesuburan pria merosot.
Kepala peneliti Pusat Kesuburan dan Bantuan Pembuahan Edson Borges mengatakan, konsentrasi sperma dipengaruhi secara negatif oleh indeks berat badan dan konsumsi alkohol.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan 250 orang pria dan pasangannya. Mereka kebanyakan melakukan perawatan kesuburan atau lebih dikenal dengan injeksi sperma intracytoplasmic (ICSI). Setiap peserta diminta mengatakan berapa sering mereka mengkonsumsi sejumlah makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, daging dan ikan. Mereka juga ditanya seputar kebiasaan mengkonsumsi alkohol.
Setelah itu, peneliti menganalisa sampel sperma. Hal ini dilakukan untuk menentukan kesehatan responden dan konsentrasi spermanya. Masing-masing pasangan juga dipantau selama pengobatan.
Setelah diteliti terungkap pria yang mengonsumsi makanan sehat apalagi yang kaya buah dan biji-bijian, dan tidak minum alkohol memilki kualitas sperma sangat baik. Itulah sebabnya para ahli mendorong orang untuk melakukan diet pada makanan yang kaya buah dan biji untuk keberhasilan proses pengobatan mereka.
Sementara pria yang suka minum alkohol dan makan makanan kurang bergizi cenderung kurang subur. Hal ini dilihat dari kecepatan sperma berenang menuju indung telur. Lynn Westphal, spesialis di bidang kesehatan dan kesuburan dari Stanford University, berharap bahwa hasil penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal Fertility and Sterility. Sehingga bisa mendorong orang untuk memilih gaya hidup sehat.(MendicMagic/ULF)
source: Liputan6.com, San Paolo
0 komentar